Tuesday, December 9, 2014

TOURING GUIDE

Touring pake motor emang lebih menarik dari pada jalan2 sendiri, tapi Touring rombongan harus diperhatikan dari pada naik motor sendirian. Apalagi buat anak-anak club atau komunitas yang memang sudah pasti ada agenda tourinng...kita harus bisa menjaga kondisi dijalanan, harus kompak juga..selain itu juga harus memperhatikan kondisi motor dan tetap berkonsentrasi saat berkendara, kalau capek ya jangan sungkan untuk bilang daripada ntar kenapa-kenapa...
mungkin ga banyak info yang ane bagi, tapi moga aja bisa bantu brother2/sista2 yang mau touring bareng2 pake motor..baik deket maupun jarak jauh..
Touring pake prosedur lebih asik gan, dan lebih nyaman tentunya dalam jalan2.
Ingat..Keselamatan tetep prioritas utama dijalanan..!!!!


Pertama kali kita harus pilih petugas untuk memimpin jalannya Touring untuk memudahkan koordinasi saat rombongan dijalan. Petugas dalam Touring yang sering digunakan tersebut antara lain :
Quote:-- PETUGAS TOURING --
Quote:GROUP LEADER (GL) : pemimpin kelompok yang memiliki tanggung jawab dan wewenang tertinggi atas seluruh anggota kelompok selama touring. Bertanggung jawab untuk ketertiban, keteraturan, administrasi, akomodasi, dan kordinasi dari kelompok selama Touring berlangsung.
Quote:ROAD CAPTAIN (RC) : pemimpin perjalanan, bertanggung jawab terhadap teknis perjalanan. KEPUTUSAN selama perjalanan diberikan oleh RC.
Quote:SAFETY OFFICER (SO) : petugas touring pembuka jalan, selama konvoi berada di paling depan barisan. (Additional/biasanya bekerja sama dengan petugas dari kepolisian)
Quote:VOORIJDER (VJ) : pemimpin barisan, mengatur irama barisan dan mengatur formasi barisan. Posisi berada paling depan barisan saat dijalan.
Quote:TECHNICAL OFFICER (TO) : peserta touring yang ditunjuk oleh captain sebagai petugas yang mengkoordinasi apabila ada kerusakan teknis pada motor peserta.
Quote:SWEEPER (SW) : berfungsi untuk menutup barisan belakang dan membantu VJ mengatur barisan, membantu kendaraan lain yang bermaksud untuk mendahului. SW diusahakan tidak terlalu sering bolak balik sepanjang barisan, berbahaya dan mengganggu konsentrasi peserta. Klakson diperbolehkan sesekali, mengingatkan peserta yang mengantuk atau lelah. Posisi SW berada dipaling belakang barisan saat dijalan.

Setelah pemilihan petugas selesai, tahap berikutnya adalah PERSIAPAN.
Quote:-- PERSIAPAN --

Quote:KONDISI FISIK PESERTA

1. Diharapkan seluruh peserta turing dalam kondisi SEHAT.
2. Dianjurkan sudah melakukan PEMANASAN tubuh sebelum mengendarai motornya.
3. Dianjurkan CUKUP ISTIRAHAT sebelum keberangkatan turing .
4. Dianjurkan untuk makan YANG CUKUP jangan berlebihan agar tidak ngantuk dijalan dan demi menjaga kondisi tetap prima pada saat perjalanan.
Quote:PERBEKALAN DIRI

1. Pakaian dan peralatan pribadi
2. Baju hangat/sweater.
3. Kaos kaki cadangan.
4. Peralatan MCK (handuk, sabun, sikat gigi, pasta, dll.) Kalo mau menginap.
5. Makanan kecil/snack/roti.
6. Air mineral/suplemen.
7. Kantong plastik secukupnya
8. Tali secukupnya
9.Solatip/lagban
10.Pisau cutter.
11.Surat-surat kendaraan
- SIM
- STNK
- KTP
Quote:PERLENGKAPAN PENGENDARA

a. Helm (Half/Full Face)
b. Sepatu menutupi mata kaki.
c. Jaket touring.
d. Sarung tangan (dianjurkan yg full finger)
e. Jas hujan (bukan ponco)
f. Rompi/Body protector
g. Balac/Kupluk/kethu (bhs jawa ) (Additional)
h. Arm & Knee Protector (Additional)

Quote:PERSIAPAN KENDARAAN

Quote:A. Fungsi STANDAR kelengkapan motor harus tetap terpasang dan berfungsi.

1. Kaca spion kanan kiri.
2. Klakson.
3. Lampu Depan, lampu sein, lampu rem
4. Spatbor
5. Ban kumplit tidak gundul.
6. Speedo meter, indikator bensin, dll.

Quote:B. Motor sudah di SERVIS, minimal seminggu sebelum keberangkatan touring.

1. Stel klep.
2. Setting dan Clean Karburator + saringan.
3. Ganti oli.
4. Cek busi.
5. Cek lampu
6. Cek rantai.
7. Periksa air ACCU.
8. Cek kanvas REM.
9. Minyak rem (untuk rem cakram).
10.Cek tekan angin pada BAN dan kelayakannya.
11.Cek Sekering.
12.Cek dan kencangkan semua BAUT yg terpasang pd motor.
Quote:PERALATAN PENUNJANG (Tool Kits)

a. Kunci pas/ring.
b. Kunci Busi.
c. Tang.
d. Obeng plus/min.
e. Kunci inggris.
f. Baut, mur, ring (cadangan).
g. Bola lampu (cadangan)
h. Sekering (cadangan min. 2 buah).
i. Busi (cadangan).
j. Tali kopling (cadangan).
k. Kabel (cadangan).
l. Lap/kain.

Setelah persiapan selesai, hendaknya saat briefing dijelaskan kembali ketentuan2 saat berkendara dijalan,agar lancar dan selamat sampai tujuan tanpa mengganggu pengguna jalan yang lain.
Quote:-- KETENTUAN UMUM --
  1. Datang On Time, minimal satu jam sebelum berangkat untuk persiapan dan briefing.
  2. Menempatkan para pemula dan peserta yang berboncengan di barisan depan.
  3. Wajib mengenali peserta lainnya terutama di depan dan belakang kita berikut petugas rombongan.
  4. Hafalkan rute atau peta serta pemberhentian yang telah dijadwalkan.
  5. Tidak dalam pengaruh alkohol, obat-obatan terlarang yang dapat membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain.
  6. Konvoi selalu diusahakan di jalur kiri jalan.
  7. Kecepatan disesuaikan dengan kondisi jalan.
  8. Mengikuti semua perintah petugas yang bertugas baik lisan maupun dalam bentuk kode isyarat.
  9. Tidak turut mengatur perjalanan touring kecuali petugas.
  10. Dilarang mengintimidasi pengguna jalan lain (memukul, menendang, meludahi, atau bentuk lainnya).
  11. Memberikan kesempatan kepada pengendara lain yang secara terpaksa karena kondisi lalu lintas harus masuk dalam barisan konvoi.
  12. Tidak menggunakan klakson secara berlebihan, kecuali kondisi emergency.
  13. Memberikan salam penghormatan kepada petugas polisi, atau pengendara lain dengan mengacungkan ibu jari.
  14. Memberikan isyarat yang sopan saat meminta jalan kepada pengguna jalan lainnya, dan mengucapkan terima kasih dengan mengacungkan ibu jari.
  15. Patuhi aturan lalu lintas, Tetap menjaga aturan berlalu lintas yang baik. Jangan mentang-mentang rombongan banyak lalu melanggar rambu rambu lalu lintas dengan seenaknya.
  16. Nyalakan lampu utama meskipun jalan di siang hari, agar kendaran lain yang di depan atau dari arah berlawanan dapat dengan cepat mengetahui keberadaan motor kita.
  17. Jangan saling menyalip kawan di depannya kecuali diperintah petugas.
  18. Jaga jarak aman antar kendaraan, posisi motor dengan yang depan agak bersilangan (zig-zag), sehingga bisa mengantisipasi bila motor/kendaraan didepan tiba tiba melakukan manuver/rem mendadak.
  19.  Selalu waspada dalam berkendara. Bila ngantuk berat atau terjadi masalah, segera beritahu petugas dengan keluar dari barisan sambil mengacungkan tangan dan membunyikan klakson panjang.
  20. Tidak meninggalkan peserta yang mengalami masalah (trouble) dijalan.

Pada saat dijalan pun kita harus sesuai dengan tata cara jika terjadi atau ingin melakukan sesuatu. Berikut tata caranya :
Quote:-- TATA CARA --

TATA CARA DI LAMPU LALU LINTAS ATAU DI PERSIMPANGANQuote:# RC mengurangi kecepatan terutama saat lampu menyala kuning untuk menghindari putusnya konvoi
# tetap dalam konvoi kecuali ditentukan lain oleh RC
# tidak menerobos lampu merah sekalipun konvoi harus terputus
TATA CARA KONVOI TERPUTUSQuote:# SW memberikan pesan horn code (kode klakson)
# RC mengurangi kecepatan
# setelah bebas dari hambatan, peserta yang terputus bersama SW mengejar konvoi dalam kecepatan aman.
# setelah semua bergabung kembali SW kembali memberikan klakson
TATA CARA MENGHALAU PENYUSUPQuote:# maksimalkan jarak motor dengan motor didepannya sesuai kecepatan
# berikan tanda dan berikan jalan untuk mendahului kepada calon dan penyusup
# SW berusaha mengeluarkan penyusup dengan cara-cara yang baik
TATA CARA PESERTA MENGALAMI MASALAHQuote:# peserta berikan tanda darurat mohon berhenti jika memungkinkan
# RC memberhentikan konvoi
# SW advice RC bila tidak mengetahui
# tidak meninggalkan peserta dijalan dalam situasi apapun
BILA TERJADI KECELAKAANQuote:# SW memberikan tanda kepada RC untuk berhenti.
# parkir semua motor di lokasi aman (ditunggui salah satu peserta bila perlu)
# korban dirawat sementara atau bawa korban ke balai pengobatan terdekat bila perlu
# semua peserta mengamankan TKP dan atur lalin
# evakuasi dipimpin langsung oleh RC
BILA TERJADI MOGOK Quote:# SW memberikan tanda kepada RC untuk berhenti.
# ditangani oleh peserta yang mengerti
# RC cari bengkel terdekat bila tidak bisa ditangani peserta
# antar dan kawal motor ke bengkel terdekat

!!!! INGAT GAN !!!!

Touring bukan dilihat siapa yang sampai duluan, tapi bagaimana agar semuanya dapat selamat sampai tujuan.Touring bukan untuk saling menyalip, bukan balapan!, tapi kerapihan, ketertiban berkendara, dan kebersamaan.




-.TATA CARA TOURING
Hand code (kode tangan):
- Gunakan hanya tangan kiri
- Acungan jempol ke atas = konfirmasi tanda siap berangkat; atau salam brotherhood
- Satu jari = bentuk barisan konvoi menjadi satu kolom
- Dua jari = bentuk barisan konvoi menjadi dua kolom
- Lima jari = konvoi bubar untuk kembali bergabung setelah melewati rintangan (macet)
- Jari mengepal = siap-siap berhenti (hanya untuk stop point)
- Menunjuk arah = siap-siap berbelok ke arah yang ditunjuk

Foot kode (kode kaki):
- Turunkan kaki kiri = menunjukan adanya lubang di sebelah kiri
- Turunkan kaki kanan = menunjukan adanya lubang di sebelah kanan
- Turunkan kedua kali = menunjukan jalanan rusak, bergelombang, marka melintang, rel kereta api

Horn code (kode klakson) :
- Bunyi panjang = konfirmasi siap berangkat (hanya sweeper); tanda klotur putus (hanya sweeper); tanda konvoi sudah kembali komplit setelah terputus (hanya sweeper)
- Bunyi berulang sering = permintaan emergency stop
- Bunyi pendek dua kali = salam brotherhood

Dah itu aja yang bisa ane bagi ke bro sis semua, mudah-mudahan bermanfaat dan bisa dijadikan pelajaran bagi penghobi touring kayak ane, wkwkwk
Biarpun melelahkan tapi menyenangkan. Biarpun isi dompet ilang tapi hati senang, keluarga tenang :D
Namany juga hobi, hehehe
Regards,
"Ride Together, Brotherhood forever"
HSFCJ Nak dek nak dek.

1 comments:

Show Emoticons